Awalnya,
Ryalu, yang berprofesi sebagai petani mengeluh sakit perut yang amat
sangat. Kemudian, ia dilarikan ke rumah sakit dekat Bhopal, Madhya
Pradesh India.
Seperti dilansir dari Telegraph, awalnya dokter menduga
Ryalu mengidap hernia. Tapi, ketika mereka membedah perutnya, para
dokter terkejut menemukan rahim wanita, indung telur, saluran telur dan
leher rahim di perut bagian bawahnya.
Seorang
ahli bedah, dr Pramod Kumar Shrivastava, dari rumah sakit Chindwara
mengatakan, pasien memiliki organ eksternal laki-laki dan menjalani
kehidupan normalnya layaknya seorang pria.
"Biasanya saat bedah hernia, kami menemukan organ-organ seperti usus besar dan usus kecil. Tetapi ketika dioperasi, kami terkejut menemukan organ reproduksi wanita," katanya.
"Kami telah mengangkat organ-organ reproduksi wanita tersebut melalui prosedur histerektomi sekaligus memperbaiki hernianya."
Dokter menceritakan sistem reproduksi Ryalu. "Dalam perutnya ada rahim yang cukup berkembang, ovarium, saluran telur, leher rahim dan jaringan lainnya berkembang baik tapi jaringan vagina tidak berkembang sempurna," jelasnya.
Sebelum rasa sakit ini, Ryalu mengaku tidak pernah mengalami keluhan apapun sebelumnya. Meski Ryalu secara medis dinyatakan sebagai manusia hermafrodit atau memiliki dua kelamin, hormon dan jenis kelaminnya jelas menunjukkan bahwa ia laki-laki, katanya.
"Organ-organ reproduksi eksternal pasien maskulin dan ia tidak memiliki masalah apapun dengan seksualitas," tambah dr Shrivastava.
Ryalu juga sempat tertegun mendengar penjelasan sang dokter, tapi kini kondisinya mulai membaik. (umi)
"Biasanya saat bedah hernia, kami menemukan organ-organ seperti usus besar dan usus kecil. Tetapi ketika dioperasi, kami terkejut menemukan organ reproduksi wanita," katanya.
"Kami telah mengangkat organ-organ reproduksi wanita tersebut melalui prosedur histerektomi sekaligus memperbaiki hernianya."
Dokter menceritakan sistem reproduksi Ryalu. "Dalam perutnya ada rahim yang cukup berkembang, ovarium, saluran telur, leher rahim dan jaringan lainnya berkembang baik tapi jaringan vagina tidak berkembang sempurna," jelasnya.
Sebelum rasa sakit ini, Ryalu mengaku tidak pernah mengalami keluhan apapun sebelumnya. Meski Ryalu secara medis dinyatakan sebagai manusia hermafrodit atau memiliki dua kelamin, hormon dan jenis kelaminnya jelas menunjukkan bahwa ia laki-laki, katanya.
"Organ-organ reproduksi eksternal pasien maskulin dan ia tidak memiliki masalah apapun dengan seksualitas," tambah dr Shrivastava.
Ryalu juga sempat tertegun mendengar penjelasan sang dokter, tapi kini kondisinya mulai membaik. (umi)
sumber:www.kosmo.vivanews.com
0 komentar:
Posting Komentar