Sambusak menjadi pilihan makanan ringan yang disajikan bersama kopi khas Arab, Qahwa.
sambusak (inmagine.com)
Saat Ramadan, buka puasa bersama keluarga atau kerabat dekat seolah
menjadi tradisi kental di sejumlah kawasan. Menu-menu khas umumnya
tersaji. Seperti sambusak, penganan khas atau ta'jil yang cukup populer di Arab Saudi.
Seperti dikutip dari Arab News,
sambusak merupakan penganan khas yang wujudnya menyerupai kue pastel.
Isinya adonan daging sapi atau ayam cincang, kentang berbumbu, bawang,
wortel, kacang, yang kerap ditambah keju. Rasanya manis beraroma rempah.
Di Arab, sambusak umumnya menjadi pilihan makanan ringan yang
disajikan bersama kopi Qahwa. Makanan ini disajikan sebagai pembuka
sebelum menyantap hidangan utama.
Sambusak tak hanya menjadi
hidangan nikmat di Semenanjung Arab, tapi juga cukup populer di Asia
Selatan, Asia Tengah, Mediterania, Afrika Utara, dan Afrika Selatan.
Sebagian mengenal sambusak dengan sebutan samosa basah. Di Indonesia,
penganan ini juga banyak dijumpai di toko-toko kue, namun jenisnya
kering seukuran permen.
Meski populer di sejumlah negara, samosa
menjadi makanan terlarang di Somalia. Jaringan militan Islam Somalia,
Al-Shabaab, menyebut samosa terlalu kebarat-baratan. Bentuknya yang
segitiga dianggap melambangkan konsep Trinitas dalam agama Kristen di
Barat. Hukuman berat dijatuhkan bagi warga yang ketahuan memasak,
membeli, atau mengonsumsi samosa. (ren)
sumber:www.kosmo.vivanews.com
Posted in: BERITA TERBARU
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Facebook
0 komentar:
Posting Komentar