Ethan baru berusia sembilan bulan, ketika didiagnosis dengan lymphangiomatosis. Kondisi yang terdeteksi melalui puluhan ragam tes itu menyebabkan tumor tumbuh subur di dalam tubuhnya.
Orangtuanya, Nick dan Kelly Moss, sangat syok mendengar diagnosis itu. Apalagi, para dokter memperkirakan Ethan tak akan dapat melewati masa remaja. "Sangat mengerikan memikirkan bahwa anak kami akan meninggal dalam usia muda. Tapi kami percaya, kami dapat melakukan sesuatu untuk membuat perbedaan dalam hidupnya," ucapnya dikutip dari Daily Mail.
Para dokter menemukan keanehan saat Ethan memasuki usia 20 minggu. Pemeriksaan sinar X memperlihatkan Ethan mengandung lebih 20 tumor. Bersarang di paru-paru kiri, kerongkongan dan arteri. "Dokter tak mengetahui persis berapa banyak kista dalam tubuhnya, Mereka memperkirakan jumlahnya 20-30 buah," ucap Nick.
Saat ini, kista terus tumbuh di dalam tubuh Ethan. Ada kekhawatiran kista akan berkembang biak dan membahayakan kehidupannya. Kekhawatiran lain, kista meletus dan cairan merembes keluar.
Meski belum mengetahui penyebab pastinya, para dokter memastikan kondisi itu akibat faktor genetik. Sebab, dua saudara lainnya sehat.
Atas kondisi itu, orangtua Ethan berusaha menghimpun dana sebesar £70 ribu atau sekitar Rp790 juta demi menjalani pengobatan di Amerika Serikat. Sebab, pengobatan penyakit langka itu belum tersedia di Inggris. Sementara di Amerika sudah memiliki sejumlah spesialis dengan sejumlah kasus tertangani.
Demi penggalangan dana itu, Nick yang merupakan mantan tentara akan berjalan kaki memanggul ransel tentara selama 42 hari menempuh jarak 1.500 mil. Ini dilakukan sekaligus untuk meningkatkan kesadaran akan penyakit lymphangiomatosis. "Saya tidak bisa menunggu untuk memulai. Saya sengaja membuatnya sulit untuk meningkatkan kesadaran sebanyak mungkin."
Nick akan berangkat dari Land End pada 24 Juli dan berencana kembali ke rumahnya kota Winscombe, Somerset, pada 4 September 2011. Dia juga akan berjalan hingga ke pantai barat Inggris. Kemudian, berjalan di sisi timur negara ini sebelum kembali ke Winscombe.
0 komentar:
Posting Komentar